Hewan-Hewan Penghasil Listrik
1. Ekidna atau babi duri
adalah satu-satunya hewan dari ordo Monotremata
yang masih bertahan hidup selain platipus.
Keempat spesies yang masih hidup, merupakan hewan asli Papua
dan Australia,
semuanya termasuk ke dalam famili Tachyglossidae. Ekidna dinamai
berdasarkan nama monster dalam mitologi Yunani kuno.
Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
|
Ordo:
|
|
Famili:
|
Tachyglossidae
|
Ekidna diklasifikasikan ke dalam dua genera. Genus Zaglossus
meliputi tiga spesies
yang masih bertahan hidup dan dua spesies yang sudah punah (diketahui hanya
melalui fosil).
Genus lainnya adalah Tachyglossus di mana hanya satu spesies yang dikenal.
Ekidna adalah mammalia
kecil yang tubuhnya ditutupi rambut kasar dan duri. Ekidna menyerupai pemakan
semut Amerika Selatan dan mammalia berduri lainnya
seperti hedgehog dan landak.
Mereka memiliki moncong yang berfungsi sebagai mulut dan hidung. Moncong mereka
panjang dan langsing. Moncong mereka juga berfungsi untuk mengirim
sinyal-sinyal listrik untuk menemukan masngsanya. Mereka memiliki kaki yang
pendek dan kuat dengan kuku besar. Ekidna juga adalah penggali yang handal.
Mereka memiliki mulut yang mungil dan rahang tak bergigi. Mereka makan dengan
cara membuka batang kayu yang lunak, sarang semut, dan semacamnya, dan
menggunakan lidahnya
yang panjang serta lengket yang memanjang dari moncongnya untuk mengumpulkan
mangsanya. Ekidna moncong pendek terbiasa memakan semut
dan rayap dalam jumlah besar, sedangkan spesies Zaglossus terbiasa
memakan cacing tanah dan larva serangga.
Selain platipus,
keempat spesies echidna adalah satu-satunya mammalia yang bertelur. Betina
menelurkan satu telur
berbulu bercangkang lunak dua puluh dua hari setelah kawin dan meletakkannya
langsung dalam kantungnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari; ekidna muda
(dalam bahasa Inggris disebut: puggle), kemudian akan
menghisap susu
dari pori-pori kedua kelenjar susu (sebab monotremata
tidak memiliki puting) dan tetap tinggal di dalam kantung induknya untuk empat
puluh lima hingga lima puluh lima hari, selama kurun waktu tersebut, mulai
tumbuh duri. Sang ibu menggali lubang untuk merawat anaknya dan meletakkan
anaknya di dalam lubang. Sang ibu kembali setiap lima hari untuk menyusui
sampai berhenti menyusui pada bulan ketujuh.
2. Sidat
listrik atau belut listrik (Electrophorus
electricus) adalah sejenis ikan air tawar yang dapat menghasilkan aliran
listrik kuat (sampai 650 volt)
untuk berburu dan membela diri. Belut listrik dapat menghasilkan kejutan tanpa
lelah selama satu jam. Walaupun disebut sidat atau belut, ia termasuk anggota
ordo Gymnotiformes, yang tidak
mencakup keduanya.
Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon
dan Sungai Orinoko serta daerah-daerah di
sekitarnya. Ia bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m (8,2 kaki) dan berat 20 kg (44
pound), walaupun biasanya ukuran rata-ratanya adalah 1 m.

|
3. Lele Elektrik (order Siluriformes) keluarga Malapteruridae. Keluarga ini
mencakup dua genera, Malapterurus dan Paradoxoglanis dengan 19 spesies. Beberapa
spesies dari keluarga ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan kejutan listrik
hingga 350 volt. Besarnya energy listrik yang dihasilkan lele elektrik sama
seperti energy listrik yang diperlukan untuk menyalakan computer selama 45
menit. Lele listrik ditemukan di daerah tropis Afrika dan Sungai Nil.
Lele listrik biasanya aktif di malam hari dan makanan
utamanya ikan-ikan kecil, dia dapat melumpuhkan mangsanya dengan sengatan
listrik. Mereka bisa tumbuh hingga panjang 1 m.
EmoticonEmoticon